Jumat, 22 Juli 2011

4 LANGKAH MENYAMBUT RAMADHAN


Saudara ku, ramadhan sudah didepan mata. Sudahkah kita mempersiapan diri kita menyambut ramadhan kali ini?

1.  Bersyukur
Ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat, hidayah dan ampunan dari Allah SWT. Oleh karena itu sudah sepatutnya kita bersyukur kepada Allah SWT karena karena hanya nikmat dari Allah lah kita dapat memasuki bulan ramadhan kali ini. Kita harus mensyukuri bahwa Allah telah menyampaikan umur kita pada ramadhan tahun ini. Karena hidup merupakan sebuah nikmat yang sungguh luar biasa dari Allah pada manusia. Dan sekarang kita telah dipertemukan kembali dengan bulan penuh rahmat dan ampunan, ramadhan.

2.  Bergembira
Bergembira menyambut ramadhan yang penulis maksud disini bukanlah bergembira dalam artian hura-hura. Namun kebahagiaan yang yang benar-benar menyusup kedalam hati. Kebahagiaan yang benar-benar menggugah perasaan sehingga rasa bahagia akan datangnya ramadhan itu menimbulkan kesadaran dari dalam diri kita. Kebahagiaan itu terwujud dalam semangat dan ghirah kita dalam mempersiapkan segala sesuatunya untuk bekal selama ramadhan nanti (bukan bekal makanan lho). Mempersiapkan segala sesuatunya agar puasa kita maksimal.

3.  Membuat Targetan Amal Selama Ramadhan
Mari kita buat target-target amalan yang akan kita lakukan selama di bulan ramadhan. Dengan itu kita akan menjadi lebih termotivasi untuk beramal secara maksimal. Akan lebih baik jika target-target amal tersebut kita catat.
Berikut adalah beberapa target amalan selama bulan ramadhan :
a.    Puasa sebulan penuh
b.    Shalat wajib 5 waktu secara berjamaah diikuti shalat sunat rawatibnya
c.    Tilawah Al-Qur’an minimal 1 juz/ hari
d.    Shalat tarawih setiap malam
e.    Mendengarkan pengajian setiap malam dan subuh
f.     Berinfak setiap hari
g.    I’tikaf pada sepuluh malam terakhir
4.  Membuka Lembaran Baru
Untuk memasuki ramadhan yang penuh dengan kebaikan menuju kesucian fitrah, alangkah baiknya kita membuka sebuah lembaran yang baru dalam catatan hidup kita. Mari kita tinggalkan lembaran yang selama ini kita isi. Yang mungkin saja ada coret moretnya karena keburukan (dosa) yang kita lakukan selama ini. Dengan membuka lembaran baru itu, berarti kita telah menghapus keburukan yang telah lalu dan bersiap mengisi lembaran yang baru dengan amalan-amalan kebaikan.
Membuka lembaran baru yang penulis maksudkan di sini ada tiga macam, antara lain:
a.    Membuka lembaran baru dengan Allah SWT.
Maksudnya disini sudah saatnya kita bertobat kepada Allah SWT atas segala dosa dan keburukan yang telah kita lakukan selama ini. Bertobat dengan yang sebenar-benarnya tobat. Menyesalinya dan berjanji tidak akan mengulangi dosa tersebut. Mari kita mohon ampun dan bertobat kepada Nya karena kita tahu bahwa Allah SWT adalah Maha Pengampun. Astaghfirullahal’azhim

b.    Membuka lembaran baru dengan Rasulullah SAW
Sudah saatnya kita mengikuti semua sunnah beliau. Kita tiru perilaku dan sikap beliau. Mari kita teladani Rasulullah SAW. Belaiu yang diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sungguh tidak ada suri tauladan yang lebih baik dari pada beliau, Muhammad SAW. Allahummashalli’ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad.

c.    Membuka lembaran baru dengan sesama manusia
Dalam kehidupan kita sebaai manusia, sadar atau tidak tentu kita pernah berbuat salah kepada sesama muslim lainnya. Maka sudah selayaknya kita memohon maaf kepada saudara-saudara kita sesama muslim. Sehingga kita memasuki bulan yang penuh berkah ini, ramadhan ini, dengan hati yang bersih dengan sebual lembaran catatan hidup yang baru.

Saudara ku sesama muslim, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis sendiri.
Terinspirasi dari khotbah jum’at di masjid ikhwanul muslimin tanggal 22 Juli 2011